Selain Menurunkan Resiko Diabetes, Ternyata Coffee juga memiliki Dampak Buruk Bagi Kesehatan - Rahasia Kesehatan

Breaking

Kamis, 05 Maret 2020

Selain Menurunkan Resiko Diabetes, Ternyata Coffee juga memiliki Dampak Buruk Bagi Kesehatan


Rahasia Kesehatan - Ketika anda memiliki masalah dengan  pencernaan yang disebabkan oleh makanan dan minuman. Namun, bisa dipastikan tidak ada seseorang yang khusus dapat menyimpulkan bahwa kopi berpengaruh dengan pencernaan manusia. Bahkan, menurut beberapa penelitian, konsumsi kopi mungkin memiliki efek kesehatan yang positif, seperti mempertahankan kesehatan jantung dan juga hati. Agen Domino99 Online Terpercaya


Tentu saja, jenis kopi pilihan yang baik adalah kopi hitam yang asli dari biji kopi tanpa extra Gula. Menurut Minum tas kopi yang berbahaya untuk kesehatan karena kadar gula buatan yang intens ketika konsumsi dapat meningkatkan risiko diabetes. Belum lagi risiko penyakit jantung, hipertensi, insomnia, dan denyut jantung tidak teratur.

Selain Menurunkan Resiko Diabetes, Ternyata Coffee juga memiliki Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Tahukan Anda bahwa mengkonsumsi kopi sachet bisa meningkatkan asam lambung yang membuat kesehatan anda akan terganggu, Terutama jika dikonsumsi terlalu sering pada waktu perut kosong. Jadi sebenarnya tidak ada masalah minum kopi dalam pencernaan, Hanya saja yang penting untuk diperhatikan adalah jenis kopinya dan tahu waktu yang tepat untuk menikmati kopi tersebut.

Agar tidak ada kekeliruan mengenai Kopi, berikut adalah mitos dan fakta sebenarnya yang menarik untuk diketahui para pecinta kopi :

Kopi dapat Menyebabkan Sakit Maag
Tidak ada bukti medis yang mengatakan minum kopi dapat menyebabkan perut bermasalah seperti refluks asam lambung. Faktanya adalah refluks asam lambung biasanya disebabkan karena konsumsi makanan pedas, berlemak, ataupun makan berlebihan.

Minum Kopi Meningkatkan Kadar Asam Perut
Ada yang mengatakan kalau minum kopi bisa meningkatkan kadar asam perut yang bisa mengiritasi dan merusak lapisan perut dan usus. Faktanya, iritasi lapisan perut dan susu biasanya terjadi karena kesalahan pada penerapan diet ataupun pola makan yang salah. Jadi, minum kopi bukan pemicu utamanya, tetapi bisa menjadi faktor yang mengiringi juga.

Kafein di Kopi dapat Menyebabkan Diuretik
Ada prasangka yang mengatakan kalau minum kopi dapat menyebabkan diuretik di mana terjadi peningkatan intensitas berkemih sehingga bisa menyebabkan kerugian karena kehilangan mineral dan nutrisi penting lainnya. Faktanya adalah minum kopi tidak bisa menjadi faktor utama terjadinya dehidrasi dan berkontribusi terhadap kekurangan cairan harian.

Dari sekian informasi yang salah mengenai dampak minum kopi, berikut adalah fakta mengenai kopi yang benar:

Kopi bisa menjadi Pencahar Alami
Kafein pada kopi dapat membantu kerja otot-otot di sepanjang saluran usus sehingga meningkatkan gerakan peristaltiknya. Peningkatan kontraksi otot-otot ini secara tidak langsung menyebabkan efek pencahar sehingga bisa melancarkan buang air besar.

Menghambat Penyerapan Glukosa
Masih sedikit yang tahu kalau kebiasaan minum kopi bisa menghambat penyerapan glukosa dan ini sangat baik untuk kamu yang sedang ingin mengelola gula darah. Bahkan menurut penelitian dari Harvard Medical School, orang-orang yang mengidap diabetes disarankan untuk mengonsumsi secangkir kopi tanpa gula setiap hari.


Walaupun begitu, segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik termasuk minum kopi. Setidaknya minum 2-3 gelas cangkir kopi per hari adalah takaran yang normal, tetapi tidak lebih dari itu. Waktu minum kopi juga harus diperhatikan. Jangan minum terlalu malam yang bisa membuat kamu sulit tidur, apalagi kalau di waktu tersebut kamu sedang butuh istirahat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar